Ciuman? Basi! Sebuah trend kemeseraan baru merebak: JILAT MATA atau dikenal dengan nama keren oculolinctus. Trend ini dipopulerkan para murid Jepang dan langsung dipraktekkan di mana2. Jilat mata adalah bentuk intimasi terbaru untuk menunjukkan rasa cinta. Para dokter memperingatkan bahaya dari trend intimasi ini karena jilat mata bisa menyebabkan infeksi pada mata bahkan kebutaan!

The latest craze among students is 'oculolinctus' - eyeball licking as an expression of affection between young lovers

"Sayang, aku terangsang banget menjilat matamu."

Selidik punya selidik, jilat mata bukan berasal dari Jepang! Di Jepang, trend nyeleneh ini dipopulerkan situs Naver Matome yg memuat banyak video jilat mata di YouTube. Trend "mesum" ini ternyata sudah dimulai di Amerika Serikat. Seorang murid wanita (29) bernama Elektrika Energias di Virgin Islands berkata boyfriendnya sering menjilati matanya selama bertahun2 dan wanita itu suka!

Di Jepang, banyak murid sekolah masuk sekolah dengan mengenakan penutup mata gara2 terinfeksi! Tapi tetap saja banyak yg mempraktekkan jilat mata. Dokter memperingatkan bahwa lidah bisa mengikis mata! Kalo si penjilat belum berkumur, bisa2 sisa jeruk dan cabe menmepel di mata!

It has led to a surge in cases of eye infections, such as conjunctivitis, and can even cause blindness

"Jilat mataku... Aahh... bisa orgasme nih... nikmat banget... Oohh..."

Jilat-menjilat sebenarnya bukan hal baru dalam intimasi. Banyak orang suka menjilat badan pasangannya, terutama di wilayah2 sensitif seperti puting, penis/vagina, bahkan anus. Dan kaum sok berTuhan selalu menjadi kaum pertama yg menghujat praktek semacam itu yg dianggap kemaksiatan. Hingga berita inid iturunkan belum terdengar ada hujatan dari kaum sok bertuhan tentang jilat mata, meskipun jilat mata setara dengan ciuman mesra.