Masih segar di ingatan kita saat anggota parlemen Uganda Rebecca Kadaga menjanjikan hukuman mati bagi gay sebagai KADO NATAL. Kini wanita homofobik yg sama memperjuangkan hak asasi manusia. Hah? Gak salah tuh, Mbak???

Uganda's Speaker of Parliament Rebecca Kadaga has introduced a human rights test for her country's laws that is direct conflict with the Anti-Homosexuality bill.

Rebecca: "Anggap saja kado NATAL yg terlambat...
Homo tetap akan kita BUNUH dalam nama YESUS!!!"

Menurut Rebecca, setiap RUU Uganda kini harus melewati checklist hak asasi. Kalo RUU itu dianggap melanggar hak asasi atau mendiskriminasi kaum tertentu, akan langsung digugurkan. Rebecca sempat menghujat perlakuan polisi Uganda pada tahanan yg hanya menyediakan ember sebagai toilet. Menurutnya, hal itu sangat tidak "manusiawi"! ~ tapi bunuh gay itu manusiawi, Mbak?

Frank Mugisha, selaku ketua organisasi gay SMUG berkata hak asasi yg dimaksud Rebecca tidak berlaku dengan kaum gay karena di mata mereka gay bukan manusia. Tapi Frank menyambut baik rencana Rebecca karena memberikan celah bagi kaum gay untuk memperjuangkan keadilan.