Minggu, 04 Agustus 2013

Meski Filipina termasuk negara fanatik Katolik, negara ini mulai terbuka mengenai gay. Semua dimulai gara2 Ang Lee meluncurkan film gay Brokeback Mountain yg mengguncang cinema Asia. Film gay itu sangat populer di Filipina (yg membuktikan fakta bahwa gay itu BANYAK!). Tapi sebelum Brokeback Mountain, ada film lokal heboh berjudul Markova: Comfort Gay yg berkisah tentang kaum gay yg diperkosa tentara Jepang semasa PD2.
Film gay laris manis!
Pelan2, mulai ada banyak cineas Filipina yg membuat film2 bernpaskan homoseksualitas, seperti In My Life (2009) yg berkisah soal seorang ibu yg pindah ke New York untuk tinggl bersama putra gay-nya. Film itu dimainkan oleh 2 bintang ternama sehingga alhasil film itu lebih ngetop.

Juni 2013, ada film gay lain berjudul Dance of the Steel Bars yg disutradarai Cesar Apolinario dan Marnie Manicad. Film ini berkisah soal kehidupan waria dalam penjara. Uniknya, film ini ditayangkan di dalam PENJARA dengan penonton 1,600  narapidana. Dalam kisah film itu, sang tahanan transgender mengajari para narapidana untuk menari.


SINETRON GAY
*******************
Tema gay juga merambah layar televisi Filipina dalam sinetron berjudul My Husband's Lover (Kekasih Suamiku) yg berkisah soal cinta segitiga antara pria beristri yg masih cinta dengan mantan boyfriend-nya (kok mirip kisah nyata para gay-in-denial Indonesia?). Sinetron itu ditonton banyak orang meski para pastor menghujat penayangan serial itu.
Sinetron GAY laris manis di Filipina
Mungkin mirip dengan Tora Sudiro yg ngetop gara2 film Arisan, aktor ganteng pemeran suami gay-in-denial - Tom Rodriguez - kini kebanjiran tawaran untuk bermain film di mana-mana. Tom juga dikerebungi para penggemar yg meminta foto bersama.
Tom Rodriguez berperan sebagai gay-in-denial
Dennis Trillo berperan sebagai gay yg berebut kekasih dng wanita
ANALISA
************
Suka atau tidak suka, serial/film gay memang lebih heboh dan menghasilkan uang! Gak percaya?


Dari luar negri, kita tentu masih ingat Brokeback Mountain yg hampir merebut Oscar untuk Film Terbaik. Jangan lupa pada Black Swan, di mana hampir semua pria hetero bernafsu melihat adegan lesbian seks. Dan tentunya ada Behind The Candelabra yg hanya tayang di HBO.

Di Indonesia ada film Arisan di Indonesia. Meski umat beragama lokal sering menghakimi gay dengan makian dan kekerasan, film ini tetap laris manis malah sampai diputar di festival film luar negri. Hal serupa juga terjadi di Malaysia. Di negara itu, sodomi bahkan ilegal dan tema gay diatur sangat ketat. Tapi film gay selalu heboh, misal film (Anu) Dalam Botol.

China dan Taiwan, meski beda agama, keduanya termasuk homofobik. Tapi film lesbian dari Thailand - Yes Or No - malah meledak di kedua negara itu! Lucunya, film itu malah lesu di negara sendiri yg lebih longgar perihal gay! Tentu kita bertanya, ada apa ini?

Menurutku analisaku, hebohnya film2 gay di negara2 homofobik bisa disebabkan:
1. Banyak gay di negara2 itu. Dari luar memang nampak hampir semua pria itu hetero. Tapi di dalam, siapa yg tahu? Pria beristri bisa saja gay yg menyamar! Begitu ada film gay (krn film gay itu langka), semua gay merasa wajib tonton.
2. Banyak kaum hetero PENASARAN apa itu gay. Mereka menonton film gay cuma sekedar ingin tahu.

Trend Film GAY Filipina

  • Uploaded by: Video Gay
  • Views:
    203333
  • Category: ,
  • Share

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright © 2025 Download Video Bokep Gay | Designed by Templateism