Google pun rayakan hari Qixi |
Xinhua juga melaporkan, mulanya banyak orang terbengong2 melihat pasangan sesama jenis berciuman di jalanan. Kalo di Indonesia, mungkin pasangan itu sudah diamuk massa, tapi di China mereka malah ditepuki-tangan. Xinhua juga menambahkan, satu dekade lalu, tidak ada gay China yg berani ikut2an merayakan Qixi.
Secara ilmiah, gay sudah bukan lagi penyakit di China sejak awal 2000an. Tapi pemerintah yg berbasis komunis (yang katanya ateis) tetap mengharamkan homoseks, entah dengan alasan apa. China masih tidak merestui pernikahan gay meski sejarah negara itu penuh dengan kaisar dan dewa homoseksual.
APA ITU QIXI?
*****************
Kalo di barat, hari Valentin adalah perayaan Santo Valentinus yg dihukum mati kerajaan Roma karena berani memeluk agama sesat (Kristen). Entah kenapa, Valentin kini malah dirayakan dengan kasih sayang. Di China, asal mula Valentin lokal - Qixi punya cerita tragis romantis tersendiri.
Niulang membawa kedua anaknya bertemu Zhinu di surga |
Ibu Suri Langit belakangan mengetahui keberadaan Zhinu dan langsung naik pitam mengetahui pernikahan "haram" putrinya itu. Tanpa belas kasihan, Zhinu diseret pulang ke surga. Niulang sangat sedih karena istrinya meninggalkannya. Mendadak, kerbau kesayangan Niulang bisa berkata seperti manusia. Sang kerbau meminta Niulang membunuhnya. Dengan berlinang air mata, Niulang menguatkan diri untuk membantai sang kerbau hingga mati. Lalu mengenakan kulitnya agar bisa terbang ke surga, seraya memboyong dua anaknya hasil buah kasih dengan Zhinu.
Ibu Suri Langit ngamuk melihat suami Zhinu berani masuk ke surga. Dengan tusuk kondenya, Ibu Suri membuat garis yg secara ajaib berubah menjadi sungai lebar. Sungai itu memisahkan Niulang dan Zhinu. Zhinu harus menenun awan di seberang sementara Niulang merawat kedua anak mereka di sisi lain. Bisa saling memandang tapi tak bisa menyentuh. Sungguh tragis...
Sekumpulan burung magpie menaruh kasihan pada kedua pasangan itu. Mereka lalu berkumpul dan membentuk jembatan. Niulang dan Zhinu pun bisa saling bertemu dan berpelukkan untuk melepas rindu. Sayangnya, jembatan itu hanya terbentuk setahun sekali yg kini selalu diperingati sebagai hari Qixi: hari di mana Niulang bisa memeluk Zhinu.
SISI ILMIAH QIXI
********************
Secara mengejutkan, Qixi bukan sekedar mitologi karangan. Qixi diinspirasi dari kejadian di luar angkasa, tepatnya antara bintang Vega (diperankan Zhinu) dan Altair (diperankan Niulang). Kedua bintang itu memang dipisah "sungai": aliran bintang-bintang Bima Sakti. Altair diapit oleh dua bintang kecil: Aquilae Beta dan Aquilae Gamma (diperankan anak2 Niulang & Zhinu).
Vega dan Altair dipisah awan nebula Bima Sakti |
ALTAIR & VEGA
******************
Kedua bintang yg mewakili Niulang dan Zhinu bukan hak milik orang China. Ternyata banyak bangsa di dunia punya kisah mereka sendiri tentang kedua bintang unik itu.
* Nama Vega dan Altair ternyata diambil dari bahasa ARAB! Orang Arab kuno menyebut Vega sebagai Al Nesr al Waki (Elang Jatuh) dan Altair sebagai Al Nesr al Tair (Elang Terbang). Representasi kedua bintang sebagai burung juga diamini para astronomer barat kuno.
* Orang Polynesia menyebut Vega sebagai Bintang Tahun karena dipakai sebagai patokan Tahun Baru mereka, dan hari mereka bercocok tanam.
* Jepang punya cerita contekan Niulang dan Zhinu yg persis sama! Bedanya, tokoh2 dalam mitologi Jepang sudah di-Jepang-kan, mirip kasus orang Roma merampas mitologi Yunani. Di Jepang, Zhinu disebut Orihime sedangkan Niulang adalah Hikoboshi.
* Suku Koori asal Victoria, Australia, mengenal Altair sebagai Bunjil (Elang) dan Aquilae Beta dan Gamma sebagai dua istrinya (Angsa Hitam).
Gay Berani Rayakan Valentine China
Views:
0 komentar:
Posting Komentar