Di Indonesia, jarang ada novel bertema gay. Mungkin oleh sebab itu Lelaki Terindah karya Andrei Aksana meledak dan dicetak ulang berkali2. Bahkan kabarnya kaum heteroseksual juga membelinya. Rata-rata memuji novel itu. Aku sendiri juga sudah baca. Penulisan sih bagus. Tapi tema dan konten, aku sangat KECEWA. Kenapa? Karena tak ada yang baru! Aku juga baca novel gay Indonesia lainnya, Pria Terakhir karya Gusnaldi. Temanya juga sama dengan Lelaki Terindah. Malah penulisannya agak kacau, capek deh...
Biarpun sama2 novel roman gay, penulis bule lebih kreatif membuat tema. Tema gay bisa digabung dengan cerita horror, scifi, supernatural, dll. Bahkan novel luar bertema 'datar' soal cinta gay juga lebih bagus dibanding novel gay Indonesia. Intinya, konflik novel TIDAK HARUS melulu disandarkan ke tokoh girlfriend/istri, ortu, atau masyarakat homofobia. Sudah 2 novel gay Indoneia yg kubaca, dan dua-duanya mirip!
Berikut beberapa novel CINTA GAY barat, silahkan bandingkan sendiri tema gay yang diangkat mereka dengan tema gay penulis Indonesia:
Dr Ryan, seorang oncologis, naksir dengan pasiennya Ian, pelukis. Keduanya gay. Tapi si dokter trauma berhubungan akrab dengan siapa pun karena mereka pasti akan meninggalkannya tapi Ian berhasil mendapat cinta sang dokter. Namun si dokter mendadak paranoid dan kabur meninggalkan Ian. Masalah Ian bertambah saat dia mendapati kankernya kembali. Dr Ryan mendapati 2 lukisan dari Ian, dia disuruh memilih. Satu lukisan, menggambarkan dirinya sendirian di pantai (kao si dokter benar mau putus). Satu lagi, lukisan dia bersama Ian sedang bahagia bermeseraan di pantai (kalo si dokter masih cinta). Namun lukisan apapun yg dia pilih tak mengubah fakta Ian mungkin tewas kena kanker. Jadi apa keputusan sang dokter? Apakah Ian selamat?
Meski temanya datar, namun novel ini jauh lebih baik dari Lelaki Terindah dalam hal tema. Tanpa adegan gay-in-denial, tanpa gf/istri/ortu, emosi pembaca bisa diaduk. Kedua tokoh juga benar2 gay. Juga gak ada adegan cengeng ala Korea. Pembaca ikut tergiring dan penasaran, endingnya bagaimana.
Sejak tragedi WT 9/11, pemadam kebakaran Griff bergumul dengan rasa sukanya dengan teman seprofesinya Dante. Sayangnya, Dante itu hetero. Keduanya tim yang tangguh. Namun masalah finansial menimpa mereka. Dante mengusulkan ide ekstrim, membuat situs gay porno soal pemadam kebakaran. Dante mau Griff ikut terlibat, bersama! Bagi Griff, sulit sekali menjaga perasaannya. Bisakah dia 'menyelamatkan' pria hetero yang dia cintai tanpa merusak karir, keluarga, dan persahabatan mereka?
Sekilas novel cinta gay ini mirip dengan novel gay Indonesia, berhubung ada tokoh pria hetero. Namun novel ini lebih menarik karena menghindari drama keluarga. Dan melibatkan ide situs porno gay karena si pria gay harus berusaha menolak cintanya dalam keadaan yang sulit. Lebih menarik kan dibanding pria hetero yg terikat istri dan drama soal pernikahan hetero, seperti Pria Terakhir-nya Gusnaldi?
Semoga artikel kritik ini bisa memacu para penuls novel gay Indonesia untuk lebih kreatif! Daripada menulis cerita gay lebay, lebih baik menulis cerita gay yang menarik dan menantang tanpa harus bawa2 isu gay-in-denial dan istri/gf/ortu.
Novel Gay Indo vs Novel Gay Barat
Views:
0 komentar:
Posting Komentar