


Film berdurasi 76 menit ini menyabet berbagai penghargaan di Filipina dan di berbagai festival film di seluruh dunia. Di antaranya adalah sebagai Best Movie dan Best Actor dalam ajang Young Critics Circle (2006) di Filipina, Golden Leopard Award dalam ajang Locarno International Film Festival ke-58 (2005) di Swiss, serta penghargaan Interfaith Award dalam ajang Brisbane Filmfest (2006) di Australia.
Film yang berbahasa asli Tagalog ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda yang mencari nafkah di Manila sebagai pemijat untuk kaum gay. Iliac - nama pemuda itu, yang diperankan dengan sangat apik oleh Coco Martin, adalah seorang pemuda dari kota kecil Pampanga yang mencari penghidupan di sebuah panti pijat gay di Manila. Seringkali Iliac harus pula melayani berbagai permintaan kliennya, termasuk nafsu seksual mereka. Di film ini disuguhkan betapa kerasnya kehidupan para pemijat kaum gay yang bekerja di bilik-bilik lusuh berderet - potret yang mungkin sama bisa kita dapatkan di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Dikisahkan pada suatu malam, Iliac menerima tamu pertamanya yang bernama Alfredo (diperankan oleh Allan Paule) - seorang penulis novel roman. Pada saat pemijatan, keduanya saling berbagi cerita mengenai diri mereka masing-masing, dan pemirsa akan segera tahu bahwa pada saat itu Iliac harus pulang ke kotanya untuk mengurus pemakaman ayahnya yang baru meninggal dunia akibat sakit bertahun-tahun. Iliac adalah tulang punggung bagi keluarganya, suatu kenyataan yang banyak pula kita temui di Indonesia - seorang anak yang rela menjual tubuhnya demi tanggung jawabnya kepada orang tua dan keluarga.
Seiring dengan perjalanan kisah film ini, para pemirsa melihat bahwa hubungan antara Iliac dan Alfredo lama-lama berkembang bukan lagi sebatas hubungan pemijat dan pelanggan, namun telah timbul benih-benih cinta di antara keduanya. Iliac yang sederhana harus memperjuangkan cintanya pada sang novelis.
Dua tubuh di atas ranjang...
polos dan telanjang,
Satu tubuh penat dan diam...
menanti sentuhan dan tarian jemari
dari sang ahli
Ketika raga telah membara
di atas tungku gairah,
penat hilang, datanglah keinginan...
Dua tubuh di atas ranjang,
menjadi satu dalam dekapan
Ritual dua tubuh menjadi transaksi
antara penjual dan pembeli
Di balik bilik bertutupkan kelambu
Adakah cinta bersemi?
ataukah sekedar mimpi semu?
See the trailer of "Masahista" - a sexy and touching drama.....
"MASAHISTA" the movie - Life and Love of a Gay Masseur
Views:
37
Category:
0 komentar:
Posting Komentar