Rupanya era Madonna sudah lewat. Setelah berbagai kekecewaan disuarakan penonton di sejumlah negara, kini Madonna disoraki seruan huuu penonton yg kecewa di Perancis. Konser itu sangat mahal (3 juta rupiah/orang) tapi hanya berlangsung 45 menit saja. Madonna cuma benryanyi selama 30 menit, sisanya dipakai untuk ngelantur soal politik Perancis. Penonton tentu saja kecewa!

Like a political virgin: Madonna angered her fans after boring them with political statement and spending just 45 minutes onstage

"Aku dihujat Le Pen. Dia benci Yahudi, aku protes. Emang aku salah?"

Pricey: Ticket prices for sold-out gig started at £60 rising to £200, but were exchanging hands on the black market for up to £1,000

"In celana dalam baruku. Keren kan?"

Don't pull a disc: Madonna writhes around on the floor as she performs the Serge Gainsbourg and Jane Birkin hit Je T'Aime at the Paris Olympia today

Madonna BERNYANYI sambil MENGGELIAT di lantai!!!

Slave to her art: 'Madonna would rather cancel her show than censor her art,' a member of her tour team said

"Don't cry for me Argentina!!!"

Konser Perancis memang berbeda karena di sana Madonna dituntut oleh politisi Marine Le Pen gara2 Madonna berani memakai foto Le Pen yg jidatnya ditempeli simbol Nazi saat dia konser di Israel. Bagi orang barat, disebut Nazi adalah sebuah bentuk penghinaan yg amat teramat sangat karena Nazi adalah kaum sadis yg lebih rendah dari binatang. Madonna memakai konsernya untuk menggalang dukungan tapi naas malah senjata makan tuan.

Penonton yg marah ngotot uang mereka dikembalikan. Seorang penonton, Guillame Delaval, menyatakan kekesalannya karena dia membayar tiket kosner Madonna untuk mendengarkan dia bernyanyi, bukan pidato ala konferensi PBB. Konser Perancis itu juga di-stream langsung di YouTube tapi YouTube terpaksa mem-blok kolom komentar karena banyak pengunjung yg melontarkan makian dan hujatan.

Jubir Madonna berkata sang diva lebih rela membatalkan konsernya daripada menuruti tuntutan penonton. "Selama karir Madonna, dia selalu melawan perintah orang lain perihal apa yg boleh dan tak boleh dia lakukan. Jadi, dia takkan menuruti tuntutan penonton Perancis."